
Tanggung Jawab Pendidikan Dalam Al-Qur’an
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan merupakan suatu hal yang penting bagi kehidupan manusia, ilmu pengetahuan sangat penting untuk menjaga kelanjutan dan mempertahankan kehidupan. Ilmu pengetahuan dapat didapatkan dari sebuah pendidikan. Pendidikan merupakan suatu proses yang mempunyai tujuan. Setiap yang bertujuan tentunya mempunyai ukuran sudah sampai dimana perjalanan pendidikan tersebut.
Sebuah pendidikan memiliki kompenen yang bertanggungjawab atasnya, yaitu seperti keluarga, masyarakat dan lingkungan dari seorang anak. Keluarga sebagai sebuah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga diharapkan senantiasa berusaha menyediakan kebutuhan, baik biologis maupun psikologis bagi anak, serta merawat dan mendidiknya. Selain keluarga yang menjadi tempat utama bagi seorang anak belajar, masyarakat dan lingkungan juga memegang tanggung jawab dalam pendidikan.
Dalam lingkungan Islam, al-Qur’an merupakan sesuatu landasan atau pedoman bagi umat Islam. Oleh karenanya, tanggung jawab pendidikan memiliki penjelasan di dalam al-Qur’an terkait tanggung jawab bagi keluarga atau orang tua, masyarakat dan lingkungan terhadap pendidikan.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana pengertian tanggung jawab?
- Bagaimana tanggung jawab pendidikan dalam al-Qur’an?
C. Tujuan Penulisan
- Untuk mengetahui pengertian tanggung jawab.
- Untuk mengetahui tanggung jawab pendidikan dalam al-Qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan dan sebagainya).’ Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia,bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
B. Tanggung Jawab Pendidikan dalam al-Qur’an
- Tanggung Jawab Orang Tua
Keluarga adalah suatu institusi yang terbentuk karena suatu ikatan perkawinan antara sepasang suami istri untuk hidup bersama seiya sekata, seiring dan setujuan, dalam membina bahtera rumah tangga untuk mencapai keluarga sakinah dalam lindungan dan ridho Allah SWT. Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang bersifat informal, yaitu pendidikan yang tidak mempunyai program yang jelas dan resmi, selain itu keluarga juga merupakan lembaga yang bersifat kodrati, karena terdapat hubungan darah antara pendidik dan anak didiknya.
Pada umumnya pendidikan dalam rumah tangga itu bukan berpangkal tolak dari kesadaran dan pengertian yang lahir dari pengetahuan mendidik, melainkan secara kodrati suasana dan strukturnya memberikan kemungkinan alami membangun situasi pendidikan. Orang tua atau ibu dan ayah memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya. Seperti yang diperintahkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dalam mengembangkan agama Islam adalah untuk mengajarkan agama itu kepada keluarganya, baru kemudian kepada masyarakat luas.
Allah berfirman dalam Q.S. at-Tahrim (66) ayat 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ (6)
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluarga dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S. at-Tahrim, 66: 6)
Ayat ini sejalan dengan hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh al-Hakim dan oleh riwayat lain dari Ali ketika menjelaskan ayat tersebut, maksudnya adalah berikanlah pendidikan dan pengetahuan mengenai kebaikan terhadap dirimu dan keluargamu. Tanggung jawab pendidikan yang menjadi beban orang tua sekurang-kurangnya harus dilaksanakan dalam rangka:
- Memelihara dan membesarkan anak. Ini adalah bentuk yang paling sederhana dari tanggung jawab setiap orang tua dan merupakan dorongan alami untuk mempertahakan kelangsungan hidup manusia.
- Melindungi dan menjamin kesamaan, baik jasmaniah maupun rohaniah, dari berbagai gangguan penyakit dan dari penyelewengan kehidupan dari tujuan hidup yang sesuai dengan falsafat hidup dan agama yang dianutnya.
- Memberi pengajaran dalam arti yang luas sehingga anak memperoleh peluang untuk memiliki pengetahuan dan kecakapan seluas dan setinggi mungkin yang dapat dicapainya.
- Membahagiakan anak, baik dunia maupun akhirat, sesuai dengan pandangan dan tujuan hidup.
Silahkan bagi anda yang ingin mengunduh bisa mengunduh file pdf dengan klik tombol dibawah ini
>> Download <<