Wednesday, April 29, 2020

Hakekat Sifat Dasar Manusia



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang terdiri dari unsur jasmani dan ruhani. Manusia lahir dengan dengan membawa potensi fitrah. Potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut dapat dikembangkan dengan baik dan produktif melalui proses pendidikan. Selain itu, manusia dalam pertumbuhan dan perkembangannya juga dipengaruhi oleh faktor-faktor hereditas dan lingkungan. 

Proses pendidikan Islam berusaha mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh manusia secara keseluruhan dan berusaha untuk mengembangkannya dengan sebaik mungkin tanpa ada yang terabaikan sedikitpun. Dengan demikian proses pendidikan Islam yang dijalankan diharapkan mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri manusia sehingga lahirlah manusia yang berkepribadian muslim dan manusia yang selalu menghambakan dirinya kepada Allah SWT. 

B. Rumusan Masalah
  1. Bagaimana hakikat dan sifat dasar manusia?
  2. Bagaimana pandangan tentang hakikat manusia dan relasinya dengan proses kependidikan?

C. Tujuan Penulisan
  1. Untuk mengetahui hakikat dan sifat dasar manusia.
  2. Untuk mengetahui pandangan tentang hakikat manusia dan relasinya dengan proses kependidikan.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Dan Sifat Dasar Manusia
Dalam pandangan Islam, manusia itu makhluk yang mulia dan terhormat di sisi-Nya, yang diciptakan Allah dalam bentuk yang amat baik. Manusia diberi akal dan hati, sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan oleh Allah, berupa Alquran menurut sunnah rasul. Allah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya. Namun demikian, manusia akan tetap bermartabat mulia kalau mereka sebagai khalifah tetap hidup dengan ajaran Allah. Karena ilmunya itulah manusia dilebihkan (bisa dibedakan) dengan makhluk lainnya, dan Allah menciptakan manusia untuk berkhidmat kepada-Nya, sebagaimana firman Allah dalam QS. Adz-Dzariyat [51]: 56.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ ٥٦
Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” 

Sedangkan hakekat manusia adalah sebagai berikut:
  1. Makhluk Tuhan, yaitu makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan buruk atau jahat.
  2. Makhluk yang berproses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai selama hidupnya.
  3. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa dipengaruhi oleh lingkungannya.

Sifat dasar manusia adalah sifat yang melekat atau bawaan dari lahir pada diri setiap individu, semua diberi hawa nafsu dan akal fikiran serta kemerdekaan untuk menentukan jalan hidupnya sendiri karena semua manusia Allah SWT yang menciptakan dari bahan yang sama dan dari garis keturunan yang sama pula yaitu Nabi Adam. 

Diantaranya sifat-sifat manusia menurut perspektif Alquran yaitu

  a. Sifat manusia hakikatnya fitrah
Firman Allah terdapat pada ayat Alquran QS. Al-A’raf [7]: 172

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ ١٧٢
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)” 

Ayat ini mengingatkan kita bahwa sebelum manusia lahir telah diambil kesaksiaannya akan keesaan Allah SWT, oleh karenannya semua manusia pada hakikatnya beragama tauhid atau mengesakan Allah SWT namun kemudian setelah lahir kedunia ketauhidan seorang anak manusia akan sangat dipengaruhi oleh kedua orang tuanya, dan lingkungannya atau pergaulannya, serta pendidikannya, karena itu Nabi Muhammad saw menjelaskan dalam hadist yang sangat popoler bahwa semua anak Adam lahir dalam keadaan Suci (fitrah/mengesakan Allah) maka kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan dia beragama Yahudi atau Nasrani. 

  b. Sifat manusia hakikatnya menurut Alquran adalah amat dzalim dan bodoh
Allah SWT berfirman dalam QS.Al-Ahzab [33] : 72

إِنَّاعَرَضْنَا الأمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الإنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولا ٧٢
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh,” 

Dzalim atau aniaya adalah merupakan salah satu sifat manusia yang paling menonjol yang disebabkan karena kebodohan diri sendiri, ada beberapa ke dzaliman yang dilakukan oleh manusia yakni contohnya: Dzalim atau aniaya kepada diri sendiri seperti merokok, mengkonsumsi narkoba, bunuh diri, meninggalkan sholat dan lain-lain karena kesemuanya dapat mengakibatkan keburukan pada orang yang bersangkutan dan diri sendiri yang tidak ada manfaatnya malah merugikan.



Silahkan bagi anda yang ingin  mengunduh bisa mengunduh file pdf dengan klik tombol dibawah ini

No comments:
Write comments

Silahkan berkomentar demi untuk membangun web kami ke yang lebih baik. Terimakasih telah berkunjung.