BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan bagi seluruh umat manusia. Wahyu pertama saja adalah perintah untuk membaca. Karena dengan membaca kita bisa mengetahui banyak ilmu. Perintah mencari ilmu diwajibkan atas Muslim maupun Muslimah. Dalam al-Qur’an Allah swt. telah berjanji akan mengangkat derajat orang yang berilmu, maka mulialah orang yang berilmu. Kunci dunia dan akhirat adalah dengan ilmu, maka kita akan merugi jika kita tidak mencari ilmu yang sebanyak-banyaknya di dunia.
Kedudukan manusia di alam raya ini di samping sebagai khalifah yang memiliki kekuasaan untuk mengolah alam dengan menggunakan segenap daya dan potensi yang dimilikinya, juga sekaligus sebagai ‘abd, yaitu seluruh usaha dan aktivitasnya itu harus dilaksanakan dalam rangka ibadah kepada Allah. Dengan pandangan yang terpadu ini, maka sebagai seorang khalifah tidak akan berbuat sesuatu yang mencerminkan kemunkaran atau bertentangan dengan kehendak Tuhan.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana pengertian dan kedudukan ilmu dalam Islam?
- Bagaimana tugas yang diemban oleh manusia?
C. Tujuan Penulisan
- Untuk mengetahui pengertian dan kedudukan ilmu dalam Islam.
- Untuk mengetahui tugas yang diemban oleh manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Kedudukan Ilmu dalam Islam
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab yaitu ‘ilm yang berarti pengetahuan, merupakan lawan kata dari jahl yang berarti ketidaktahuan atau kebodohan. Sumber lain mengatakan bahwa kata ‘ilm adalah bentuk masdar dari ‘alima - ya’lamu - ilman. Menurut Ibnu Zakaria ‘ilm mempunyai makna bekas sesuatu yang dengannya dapat dibedakan sesuatu dari lainnya. Menurut Ibn Manzur, ilmu adalah antonim dari kata tidak tahu (naqid al-Jahl), sedangkan menurut al-Asfahani dan al-Anbari, ilmu adalah mengetahui hakikat sesuatu (idrak al-syai’ bi haqq qatih). Kata ilmu biasanya disepadankan dengan kata Arab lainnya, yaitu ma’rifah (pengetahuan), fiqh (pemahaman), hikmah (kebijaksanaan) dan syu’ur (perasaan). Ma’rifah adalah padanan kata yang sering digunakan. Di dalam al-Qur’an, kata ‘ilm disebut sebanyak 778 kali. Dalam dunia Islam, ilmu bermula dari keinginan untuk memahami wahyu yang terkandung dalam al-Qur’an dan bimbingan Nabi Muhammad saw. mengenai wahyu tersebut.
Ilmu berfungsi sebagai alat bantu manusia dalam mengatasi masalah sehari-hari. Pada dasarnya semua ilmu bertujuan untuk menemukan hukum, norma dan kaidah yang berlaku umum untuk semua. Melalui ilmu, orang mengenal lingkungan dan dirinya serta mengenal Dzat Yang Maha Menciptakan yaitu Allah swt. Ilmu tidak bisa berdiri sendiri, melainkan saling memiliki hubungan dan ketergantungan dengan ilmu yang lain. Hasilnya adalah ilmu pengetahua, ilmu pengetahuan itu sendiri adalah hasil usaha pemahaman manusia yang disusun dalam suatu sistem yang meliputi kenyataan, struktur, membedakan bagian-bagian dan hukum-hukum tentang objek kajian yang diteliti yaitu alam, manusia dan agama, sejauh yang dapat dijangkau oleh akal manusia dengan dibantu panca indera yang kebenarannya diuji secara empiris, riset dan eksperimental.
Manfaat ilmu bagi manusia sangatalah besar. Kebahagiaan dan kesuksesan manusia di dunia dan di akhirat ditentukan pada kualitas ilmu yang ada pada manusia. Tanpa adanya ilmu pengetahuan pada seorang manusia, maka dapat dikatakan bahwa manusia tersebut tidak berkualitas di hadapan Allah swt. ataupun di hadapan manusia lainnya. Ilmu pengetahuan hendaknya dijadikan sebagai sarana dalam rangka beribadah kepada Allah swt. serta mendekatkan diri kepada-Nya. Itulah hakikat dari menuntut ilmu dan juga tujuan manusia berilmu.
Ilmu pengetahuan mempunyai kedudukan tinggi dalam pandangan Islam, diantaranya adalah:
- Ilmu pengetahuan adalah alat untuk mencari kebenaran. Dengan menggunakan kekuatan intelegensi yang dibimbing oleh hati nurani, manusia dapat menentukan kebenaran-kebenaran dalam hidupnya sekalipun relatif. Kebenaran-kebenaran tersebut sebagai tonggak sejarah yang pasti dilalui oleh semua manusia dalam perjalanan untuk mencapai kebenaran yang mutlak.
- Ilmu pengetahuan sebagai prasyarat amal saleh. Hanya seseorang yang dibimbing oleh ilmu pengetahuan yang dapat berjalan di atas kebenaran.
- Ilmu pengetahuan adalah alat untuk mengelola sumber-sumber alam guna mencapai ridho Allah swt. Ilmu pengetahuan merupakan instrumen untuk mencapai tujuan yang dikehendaki oleh Allah swt. yaitu mensejahterakan diri dan manusia lain guna mencapai ridho-Nya. Kesejahteraan itu dapat diperoleh jika manusia mengelola sumber-sumber alam dengan mengetahui hukum-hukum dan aturan-aturan yang memungkinkan manusia dapat mengelola dan memanfaatkan bumi dengan baik.
- Ilmu pengetahuan sebagai pengembangan daya pikir. Ilmu pengetahuan dapat dilihat dari dua visi, yaitu sebagai produk berpikir atau sebagai kegiatan yang mengembangkan daya pikir. Sebagai pengembang daya pikir karena ilmu pengetahuan merupakan alat untuk memahami dan membiasakan diri untuk berpikir secara keilmuan yang dapat mempertajam daya pikir manusia.
Silahkan bagi anda yang ingin mengunduh bisa mengunduh file pdf dengan klik tombol dibawah ini
>>Download<<
No comments:
Write commentsSilahkan berkomentar demi untuk membangun web kami ke yang lebih baik. Terimakasih telah berkunjung.