BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Alquran diturunkan oleh Allah swt. melalui perantaraan Malaikat Jibril. Alquran diyakini oleh ummat Islam sebagai kalamullah (firman Allah swt.) yang mutlak benar, berlaku sepanjang zaman dan mengandung ajaran dan petunjuk tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia di dunia ini di akhirat nanti. Ajaran dan petunjuk Alquran tersebut berkaitan dengan berbagai konsep yang amat dibutuhkan oleh manusia dalam mengurangi kehidupannya di dunia ini dan akhirat kelak.
Alquran berbicara tentang pokok-pokok ajaran tentang Tuhan,Rasul, kejadian dan sikap manusia, alam jagat raya, akhirat, akal dan nafsu, ilmu pengetahuan, amar ma’ruf nahi mungkar, pembinaan generasi muda, kerukunan hidup antar umat beragama, pembinaan masyarakat dan penegakan disiplin. Untuk dapat memahami ajaran Alquran tentang berbagai masalah tersebut mau tidak mau seseorang harus melewati jalur tafsir sebagaimana telah dilakukan oleh para ulama. Selain itu seseorang yang ingin menafsirkan Alquran juga perlu mengetahui Ilmu Bahasa Arab dengan berbagai cabangnya, ilmu istinbath al-hukum, ilmu fiqh, ilmu-ilmu bantuan lainnya, serta harus memiliki akhlak yang Islami.
B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana pengertian Tafsir Tarbawi?
2.Bagaimana konsep Tafsir Tarbawi?
3.Bagaimana urgensi Tafsir Tarbawi bagi pendidikan Islam?
C.Tujuan Penulisan
1.Untuk mengetahui pengertian Tafsir Tarbawi.
2.Untuk mengetahui konsep Tafsir Tarbawi.
3.Untuk mengetahui urgensi Tafsir Tarbawi bagi pendidikan Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Tafsir Tarbawi
Allah swt. menurunkan Alquran untuk dibaca, dihayati (tadabbur), diyakini kebenaran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Alquran merupakan kitab suci yang diakui keuniversalan dan kebenarannya yang sekaligus menjadi pedoman dalam bersikap dan berperilaku oleh umat Islam hingga hari akhir. Alquran sebagai kitab suci memberikan sajian pedoman untuk membimbing dan mengajak umat manusia menuju kebaikan dalam kehidupan melalui dialog yang sesuai dengan strata dan kemampuan masing-masing. Namun, kesemuanyaikut merasa memiliki dan mengambil isi serta petunjuk yang disajikan dalam Alquran. Melalui ayat-ayat yang tersaji tersebut, Alquran berupaya untuk menunjukkan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan. Oleh karena itu, Alquran sering menyifati dirinya sebagai petunjuk (huda), rahmat, peringatan (al-dzikr), nasehat (mau’idzah) dan lain-lain.
Tidaklah sesuatu yang baru jika dalam memahami Alquran muncul berbagai pendekatan yang dikenal dengan istilah tafsir. Dalam dunia tafsir, selanjutnya muncul beberapa terminologi perdekatan dengan berbagai variasi disiplin ilmu yang beragam. Pada abad awal dunia Islam, ilmu tafsir merupakan terminologi tunggal yang ideal untuk memaknai Alquran yang berpredikat sebagai proper noun of understanding Alquran (memayungi nama-nama disiplin keilmuan yang berhubungan dengan Alquran).
Tafsir tarbawi yang merupakan ijtihad akademisi tafsir berupaya untuk mendekati Alquran melalui sudut pandang pendidikan, baik dari segi teoritik maupun praktik. Ijtihad ini dimaksudkan agar dapat membentuk paradigma tentang konsep pendidikan yang berlandaskan pada Alquran. Latar belakang munculnya tafsir tarbawi yaitu untuk memenuhi kebutuhan dalam pengayaan kurikulum lokal atau kurikulum nasional. Melalui tafsir tarbawi yang tersaji dalam kurikulum, diharapkan mampu mengembalikan paradigma pendidikan kepada sumber ajaran Islam yaitu Alquran dan hadis dan mampu untuk diimplementasikan sebagai nilai-nilai dasar dalam pendidikan. Untuk memenuhi harapan tersebut, lahirlah disiplin tafsir yang berhubungan dengan pendidikan yang kemudian disebut tafsir tarbawi.
Silahkan bagi yang ingin mengunduh file pdfnya dengan lengkap dengan klik dibawah ini.
>>Download<<
No comments:
Write commentsSilahkan berkomentar demi untuk membangun web kami ke yang lebih baik. Terimakasih telah berkunjung.