Sunday, January 12, 2020

Makalah Posisi Al-Qur'an dan Hadits Dalam Filsafat Pendidikan Islam



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dinamika kehidupan manusia dari zaman prasejarah sampai pada zaman modern ini selalu menjadi persoalan yang mesti diselesaikan manusia guna melanjutkan kehidupan mereka, ilmu adalah sarana utama yang digunakan untuk melaksanakan hal itu, salah satunya filsafat yang dianggap sebagai induk ilmu.  

Filsafat dipandang sebagai suatu bentuk ilmu pengetahuan, sebagai metode mencari kebenaran atau mencari pengetahuan. Filsafat Yunani yang dianggap sebagai paradigm bagi seluruh pemikir-pemikir tradisional, senantiasa berkaitan dengan problema-problema yang memperhatikan manusia dan kemanusiaan. Untuk mencoba menjawab eksistensi manusia, hakikatnya didalam semesta dan hubungannya dan kekuatan-kekuatan super natural diluar dirinya. 

Sebuah ilmu pengetahuan harus memiliki dasar dalam pengaplikasiannya. Dasar merupakan landasan untuk berdirinya sesuatu. Fungsi dasar ialah memberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai sekaligus sebagai landasan untuk berdirinya sesuatu. Dasar pendidikan Islam didasarkan kepada falsafah hidup suatu negara, sistem pendidikan Islam tersebut dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Ajaran itu bersumber dari al-Qur’an dan hadits serta ijtihad. 

B. Rumusan Masalah
1.Bagaimana posisi al-Qur’an dan hadits dalam filsafat pendidikan Islam?
2.Bagaimana konsekuensi dan implikasi al-Qur’an dan hadits sebagai sumber filsafat pendidikan Islam?

C. Tujuan Penulisan
1.Untuk mengetahui posisi al-Qur’an dan hadits dalam filsafat pendidikan Islam.
2.Untuk mengetahui konsekuensi dan implikasi al-Qur’an dan hadits sebagai sumber filsafat pendidikan Islam.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Posisi al-Qur’an dan Hadits Dalam Filsafat Pendidikan Islam
Al-Qur’an merupakan sumber ajaran Islam termasuk di dalamnya sebagai ilmu Islam. Ilmu yang terkandung di dalam al-Qur’an tidak hanya terbatas pada ilmu-ilmu agama saja tetapi juga terdapat ilmu-ilmu umum. Ilmu-ilmu Islam yang terkandung di dalam al-Qur’an memang tidak dijelaskan rinci, hal ini dikarenakan al-Qur’an bersifat universal tidak ada satu generasipun yang dikecualikan, artinya al-Qur’an ditujukan bagi seluruh umat manusia dari berbagai bangsa dan bahasa baik yang hidup dimasa nabi atau sesudahnya.

Hadits menjadi dasar ilmu Islam kedua setelah al-Qur’an, hal ini dikarenakan al-Qur’an yang bersifat pasti, tidak diganggu gugat. Hadits pun bersifat universal, selalu berlaku untuk umum dan tidak terikat dengan ruang dan waktu. Jika di dalam al-Qur’an hanya tertulis secara global, maka penjelasan yang terdapat di dalam al-Qur’an bisa dicari di dalam hadits, baik itu memperkokoh ataupun memperinci ayat al-Qur’an. 

Dalam sistem berpikir filsafat, pendidikan Islam dinyatakan sebagai sistem. Realitas kehidupan dikembangkan melalui pengetahuan yang tanpa batas dan nilai sebagai tujuan manusia mengembangkan pengetahuan. Dengan demikian pendidikan Islam merupakan sistem yang dibangun oleh dasar-dasar yang sangat kuat.  Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa al-Qur’an sebagai dasar pendidikan Islam. Dapat dipahami bahwa dasar pendidikan Islam adalah al-Qur’an yang di dalamnya terdapat ayat-ayat yang memanggil manusia untuk selalu menggunakan akalnya dalam kehidupan. Bahkan, untuk bersyukur dengan baik dan benar pun, manusia harus mempergunakan akalnya.


Silahkan yang ingin mengunduh file pdf bisa mengunduh dengan klik tombol dibawah ini.

No comments:
Write comments

Silahkan berkomentar demi untuk membangun web kami ke yang lebih baik. Terimakasih telah berkunjung.