BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pendangkalan nilai kerohanian masyarakat modern semakin terasa dan cenderung menuju pembiaran tersingkirkannya nila-nilai tradisi, sehingga menggeser bahkan menyingkirkan paradigma lama manusia sebagai makhluk sosial yang sangat santun dalam berinteraksi satu dengan yang lain. Nilai-nilai sosial kebersamaan secara terus-menerus mengalami penghancuran menjadi sebuah paradigma baru manusia sebagai makhluk individualis. Tata karma tradisional sebagai bagian dari pranata sosial menjadi sangat rapuh perannya dalam interaksi rivalitas manusia modern.
Kemampuan masyarakat tradisional dalam mempertahankan eksistensinya menjadi sebuah perjuangan yang berat. Nilai-nilai kearifan lokal yang terangkum dalam sastra tutur keseharian menjadi semakin langka. Banyak masyarakat jawa modern (dan mungkin berlaku pula untuk seluruh masyarakat tradisional di Nusantara) mengedepankan sikap realistis, meninggalkan ajaran tradisi yang ditanamkan oleh para tetua adat mereka. Kecenderungan mendangkalkan nilai tradisi menjadi lebih meluas ketika lingkungan memberikan dukungan. Sistem-sistem tradisi sebagai cirri spesifik dari sebuah pranata adat tuidak lagi menjadi acuan dasar dalam berperilaku. Ketidakberdayaan masyarakat adat dalam mempertahankan eksistensinya merupakan ancaman yang serius untuk estafet nilai tradisi selanjutnya.
B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana pengertian akidah dan punden?
2.Bagaimana hukum Islam terkait punden?
3.Bagaimana dalil terkait punden?
4.Bagaimana solusi terkait masalah punden?
C.Tujuan Penulisan
1.Untuk mengetahui pengertian akidah dan punden.
2.Untuk mengetahui hukum Islam terkait punden.
3.Untuk mengetahui dalil terkait punden.
4.Untuk mengetahui solusi terkait masalah punden.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Akidah
Yang dimaksud dengan aqidah dalam bahasa Arab (dalam bahasa Indonesia ditulis Akidah). Menurut etimologi Akidah berarti “ikatan”. Akidah seseorang artinya “ikatan seseorang dengan sesuatu”. Setiap manusia mempunyai ikatan hati dengan sesuatu. Dan ikatan itu, hati menjadi condong kepadannya. Sedangkan pengertian lain dari akidah adalah kepercayaan Allah yang Maha Esa. Dimana kepercayaan tersebut mencangkup enam kepercayaan atau disebut rukun iman yaitu kepercayaan kepada Allah, Malaikat, Rasul utusan Allah, kitab yang diturunkan-Nya, hari kiamat, serta Qada’ dan Qadar Allah.
Akidah secara umum adalah kepercayaan, keimanan, keyakinan secara mendalam dan benar lalu merealisasikannya dalam perbuatannya. Sedangkan aqidah dalam agama Islam berarti kepercayaan sepenuhnya kepada ke-Esa-an Allah, dimana Allah-lah pemegang kekuasaan tertinggi dan pengatur atas segala apa yang ada di jagad raya.
Akidah diibaratkan sebagai pondasi bangunan. Sehingga akidah harus dirancang dan dibangun terlebih dahulu dibanding bagian-bagian lain. Akidah pun harus dibangun dengan kuat dan kokoh agar tidak mudah goyang yang akan menyebabkan bangunan menjadi runtuh. Akidah merupakan misi yang ditugaskan Allah untuk semua Rasul-Nya, dari pertama sampai dengan yang terakhir. Akidah tidak dapat berubah karena pergantian nama, tempat, atau karena perbedaan pendapat suatu golongan.
Silahkan jika anda ingin lebih lengkapnya, anda bisa mengunduhnya dengan cara klik tombol di bawah ini.
No comments:
Write commentsSilahkan berkomentar demi untuk membangun web kami ke yang lebih baik. Terimakasih telah berkunjung.