BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan adalah masalah penting bagi setiap
manusia dan bangsa. Dalam proses pendidikan itu sendiri seringkali terjadi
masalah. Salah satu masalah yang sering di hadapi oleh seorang peserta didik
ialah kesulitan dalam belajar. Dan kesulitan belajar ini disebabkan oleh
berbagai macam faktor-faktor. Kesulitan dalam belajar ini akan sangat
mempengaruhi terhadap proses belajar mengajar maupun terhadap hasil dari
pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu sangat penting bagi setiap individu
baik peserta didik maupun pendidik untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan
dengan kesulitan belajar.
Kesulitan belajar kepada peserta didik dengan
tidak memandang kemampuan intelegensi yang dimiliki peserta didik. Banyak
peserta didik dengan inteligensi rendah dapat meraih prestasi belajar yang
tinggi, melebihi kepandaian peserta didik dengan intelegensi yang tinggi,
tetapi juga tidak dapat disangkal bahwa intelegensi yang tinggi memberi peluang
yang besar bagi peserta didik untuk meraih prestasi belajar yang tinggi. Adapun
tugas bagi pendidik itu sendiri ialah mengadakan diagnose dan memberikan
pemecahan dari kesulitan belajar tersebut. Dan tugas ini merupakan tugas yang
tidak mudah yang dihadapi oleh seorang pendidik disebabkan kesulitan belajar
yang dihadapi oleh para peserta didik itu berbeda-beda. Apabila terjadi
perbedaan dalam kesulitan belajar, maka akan berbeda pula pemecahan dalam
kesulitan belajar tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana pengertian tentang kesulitan belajar?
2.
Bagaimana faktor-faktor penyebab kesulitan belajar?
3.
Bagaimana langkah-langkah mengatasi kesulitan belajar?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian tentang kesulitan
belajar
2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab
kesulitan belajar
3. Untuk mengetahui langkah-lankah mengatasi
kesulitan belajar
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian kesulitan belajar
Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana
kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang
telah ditetapkan. Menurut Blassic dan Jhones kesulitan belajar yang dialami oleh siswa
menunjukkan adanya kesenjangan atau jarak antara predtasi akademik yang
diharapkan dengan prestasi akademik yang dicapai oleh siswa pada kenyataannya
(prestasi aktual). Siswa akan dikatakan mengalami kesulitan belajar apabila
inteligensian yang dimilikinya tergolong rata-rata normal. Akan tetapi
menunjukkan adanya kekurangan dalam proses dan hasil belajar seperti prestasi
belajar yang diperolehnya rendah. Oleh sebab itu kesulitan belajar merupakan
suatu kondisi saat siswa yang mengalami hambatan-hambatan tertentu untuk
mengikuti proses pemelajaran dan untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
Dengan demikian, adanya kesulitan belajar dan hambaan belajar yang dialami
siswa akan berdampak atau dapat dilihat pada prestasi belajar yang dicapai oleh
siswa yang bersangkutan.
Menurut Burton mengidentifikasi seorang siswa
dapat dipandang mengalami kesulitan belajar jika yang bersangkutan menunjukkan
kegagalan tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan belajarnya. Kegagalan belajar
didefinisikan oleh Burton sebagai berikut:
1.
Siswa dikatakan gagal apabila dalam batas waktu tertentu yang
bersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau tingkat penguasaan
minimal dalam pelajaran tertentu, seperti yang telah ditetapkan oleh guru.
2.
Siswa dapt dikatakan gagal apabila yang bersangkutan tidak dapat
mengerjakan atau mencapai prestasi yang semestinya.
3.
Siswa dikatakan gagal apabila yang bersangkutan tidak dapat mewujudkan
tugas-tugas perkembangan, termasuk penyesuaian sosial sesuai dengan pola
organismenya pada fase perkembangan tertentu.
4.
Siswa dikatakan gagal apabila yang bersangkutan tidak berhasil mencapai
tingkat penguasaan yang diperlukan sebagai prasyarat bagi kelanjutan pada
tingkat pelajaran selanjutnya.
Silahkan anda bisa mengundul file pdf dengan klik tombol dibawah ini.
>>Download<<
No comments:
Write commentsSilahkan berkomentar demi untuk membangun web kami ke yang lebih baik. Terimakasih telah berkunjung.